Kamis, 10 Januari 2013

TITIK NADIR

   "Jalan hidup sudah tertulis dan terbentang,kita hanya menjalani".Itu ungkapan orang yang sedang kacau pikirannya dan untuk menenangkan hatinya yang sedang kalut.Bagian terberat dalama hidup adalah bangkit dari keterpurukan.saat kita berada di sisi bawah/titik nadir kehidupan yang kita rasakan "Hilangnya rasa percaya diri."
    Ada ungkapan "Sepiro gedene sengsoro yen tinompo amung dadi cobo".Jadi seberapa besarnya kesengsaraan hidup jika kita menerimanya dengan tulus ikhlas dan berserah diri pada Tuhan itu semua hanya cobaan.Tidak ada cobaan yang enak,pasti kita sengsara/susah menerimanya.Jika kita lulus dari cobaan tersebut,buah manis pasti kita dapatkan karena Tuhan punya rencana yang lebih baik buat hidup kita.
      "Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum itu sendiri tidak mau merubahnya."Nasib kta bukanlah takdir.Susah senang,kaya miskin itu semua bukan Takdir tapi hanya nasib.Tidak ada orang yang ditakdirkan jadi orang miskin dan tidak ada orang yang ditakdirkan jadi orang kaya.semua itu hanya nasib.Yang miskin bisa kaya jika mampu merubahnya.yang kaya bisa jadi miskin jika tidak mampu menjaganya.
       Berat memeng berada di posisi titik nadir.Tapi kita harus mampu bangkit supaya kita bisa naik lagi keposisi semula bahkan keposisi lebih dari semula.
      HANYA RASA IKHLAS DAN SABAR yang mampu membawa kita naik ke level lebih tinggi.
Ikhlas melepas rasa dendam,iri hati dan sakit hati,sabar menjalani terjalnya jalan hidup dan tak pernah putus asa berusaha.

     JADILAH MANUSIA YANG BER-TUHAN.
Manusia ber-Tuhan bukan orang yang rajin ibadah,karena orang yang rajin
beribadah belum tentu manusia ber-Tuhan tapi manusia ber-Tuhan pasti rajin Ibadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar