Minggu, 16 Juni 2013

AKU YANG DULU BUKAN YANG SEKARANG

  
Setiap kali mendengar lagu "Aku bukan yang dulu" yang dinyanyika Tegar,aku teringat masa laluku.Tapi syairnya aku balik."Aku yang dulu bukanlah yang sekarang dulu disayang sekarang ku ditendang".kira-kira itu syair yang aku ubah,karena dulu aku begitu disayang ama mantan Bosku tapi sekarang aku dibenci karena aku berani melawannya.
   Tapi kita tak boleh berkutat dengan masa lalu,jadikan masa lalu itu sebagai sejarah dan ambil pembelajaran hidup yang ada di dalamnya,karena pengalaman masa lalu itu adalah guru yang paling bijaksana yang tak akan kita dapatkan di tempat lain,tak bisa kita pelajari walau di bangku kuliah sekalipun.
   Aku belajar dari masa laluku yang pernah di khianati ama teman yang aku anggap sebagai saudara.Aku coba pelajari seseorang dari hati dan keluarganya.ternyata itu cukup ampuh aku terapkan hingga saat ini.Teman/rekan kerjaku tak bisa khianati aku lagi,karena keluarganya selalu mendukung aku,
    Kalau aku yang dulu adalah seorang pekerja/karyawan seorang Bos,sekarang aku coba menjadi Bos walau kecil-kecilan.Karena ada kata mutiara "seenak-enaknya panglima besar masih enak Raja kecil".Tapi untuk menjadi Raja walau hanya Raja kecil memerlukan perjuangan yang luar biasa beratnya.Aku pernah dianggap "gila" ama keluargaku.aku mengalami bangkrut yang luar biasa yang membuat aku stres.
    Aku bangkit lagi dan tak kenal kata menyarah dan akhirnya aku bisa menikmati hasil dari kerja kerasku dan tentu dukungan istri yang masih menganggap aku waras.
    Satu kata yang masih aku pegang hingga sekarang "Mudahkan jalan orang lain,pasti jalanmu akan dimudahkan oleh Tuhan".Kata itu yang membuat aku jadi seperti ini.

Dengarkan kata orang lain tapi jangan ambil kata orang yang mengendorkan semangat anda karena resio terberat anda yang menanggungnya.

Kadang kala kita harus egois supaya kita tetap di jalur yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar